Di tulisan awal tahun 2023, aku punya angan untuk ngonser pertama kalinya. Been an avid fan of KPOP for many years, ngonser rupanya bukanlah kemewahan yang bisa langsung didapatkan. I missed every concert of my favorite groups; Bigbang, 2NE1, Epik High, IU, Lee Hi, Zion T. I wished in 2023 at least I watched one of them (apalagi 2022 masih pedih rasanya gagal nonton Epik High for the second time...)
Let's throwback to 2021, tahun aku pertama kali tau YOASOBI through a friend. I was so thankful to her, karena saat itulah aku terjun juga di dunia per-Jepangan. I felt in love to them instantly. Ada spark yang hilang ketika aku coba stan grup KPOP grup 3 dan 4. Dan spark itu muncul pas aku mencoba stan YOASOBI!
I knew Japanese singer rarely did international tour, let Asia tour alone. Jadi ya I don't expect much. Tapi deng! 2022 akhir YOASOBI masuk line-up HITC Jakarta. Urgensi untuk berangkat sangat tinggi, tapi kok rasanya karena masih festival agak eman, apalagi harus berangkat dari Surabaya lewat darat. Untungnya ada streaming gratis jadi masih bisa ikutin dari kos.
Nah 2022 itu jugalah aku ketemu sama salah satu penyanyi solo laki-laki yang kebetulan videonya muncul di timeline Twitter. Setelah aku liat awal-awal berasa biasa aja tapi setelah kucari lebih dalam, dia udah viral banget di TikTok dengan lagu Shinunoga E-Wa. Namun lagu pertama yang nyantol adalah Seishun Sick. Lalu, kudengar Kirari. Boom! Like a magic, aku langsung penasaran maksimal dan kulik semua diskografinya.
Musik Jepang di telingaku itu rasanya awam sekali. Beda sama KPOP. Tapi yang namanya orang udah jatuh cinta, telinga juga bakalan beradaptasi dengan baik. Lambat laun, semua lagu-lagunya jadi terngiang-ngiang dan terus diulang-ulang. Puncaknya ketika dia rilis dokumenter konsernya dia di Netflix (Fujii Kaze Love All Serve All Stadium Live). At that moment, aku putuskan HARUS menonton orang ini LIVE. I will do anything to make that dream comes true.
And that singer is that man, the genius, Fujii Kaze.
Cutie pie reaching 1 billion streaming on Spotify! |
Somewhen between March, I read a tweet shared by fellow Kazetarian stated that Kaze's entertainment will expand the market to sell his albums in other Asia regions. WOW. Of course tidak ada Indonesia mentioned, tapi ada Malaysia! I quoted that tweet with a hope and manifestation that I will more than happy to fly abroad to meet him for his tour.
Jeng-jeng, that manifestation is not only a manifestation. During my trip to home in TransJogja, I read an announcement tweet about Fujii Kaze and piano tour for the first time. IT'S OFFICIAL GUYS! AND JAKARTA IS ON THE LIST!!!! Goosebumps. I almost screamed in the bus haha. I texted my friend who is also a Kazetarian, and we decided to watch him (but first war tiket dulu karena venue lumayan kecil dan Kazetarian Indonesia tuh banyak!).
I joined Kazetarian Indonesia chatting group and we talked a lot about the concert. Kita share anything dan help each other.. Apalagi pas udah diumumin tanggal 1 Mei penjualan tiketnya. Akhirnya kita war tiketnya smoothly dan secured tix for me and my friend. Now it's time to prepare for the accomodation.
Kita pilih hotel yang masuk budget daerah Kuningan (karena konsernya di Kasablanka Hall). Awalnya pilih-pilih di daerah yang masih reasonable kayak Tebet atau Thamrin (pertimbangan akses transpor gampang) tapi setelah dipikir-pikir kita juga kelar konser udah malem dan mostly tempat yang ingin dikunjungin harus bisa akses transportasi umum. Akhirnya pilih di Kuningan dan lumayan deket dari halte Trans Jakarta.
Karena konsernya tanggal 7 Juli, kita berangkat tanggal 6 Juli dengan kereta pagi. Sometimes, aku iri sama orang yang tinggal di Jogja/Jateng karena akses ke Jakarta deket banget hanya 6-7 jam aja pake kereta. Meanwhile dari Surabaya? Minimal 10-11 jam dengan harga tiket yang gak murah-murah amat.
Karena ini pengalaman pertama temenku ke Jakarta setelah sekian lama, jadi aku yang banyak nyusun itinerary selama di Jakarta. Mengikut pengalaman di Jakarta bulan Juni lalu pas penelitian, aku bawa dia liat beberapa tempat kayak ke GI, Bundarah HI, Sarinah, area Thamrin, Blok M, dan Lotte Mall.
Hari yang ditunggu pun datang. Kita berangkat dari hotel jam 10 pagi menuju Lotte Mall untuk ke Kwangya. Pas di sana kita tiba-tiba mikir, apa bikin freebies juga ya? Soalnya di grup udah ramai banget yang open barter freebies. Hanya selang beberapa jam sebelum konser, kita ngebut ke percetakan deket Kokas untuk cetak stiker dan beli plastic clip serta permen. Karena kita juga udah janjian untuk ketemu di Kokas buat barter freebies, kita pun ke mall yang super rame itu namun pertama-tama mengisi tenaga dengan makan siang di Solaria. Di situ juga kita packing freebies kita lalu bertemu dengan beberapa Kazetarian yang udah sering kontak-kontakan di grup!
Ah, it feels unreal... Aku bisa ketemu komunitas fanbase dan hype bareng-bareng tentang Kaze. Kita foto-foto, barter freebies, dan cerita-cerita sampai open gate. Saat itu juga, aku ketemu sama Kazetarian dari Jepang yang bela-belain dateng ke Jakarta untuk ikut tournya (yang aku baru sadari kemudian, mereka ini hampir nonton di semua negara. Gokil!). Kita foto bersama dan mereka memuji hand banner yang aku bawa. Jadi untuk nonton konser ini, aku udah prepare hand banner sebelumnya. Sebagaimana lazimnya konser Jepang, kayaknya agak kurang ya printilan-printilan konser. Gak ada lightstick, gak ada banner, dll. Aku inisiatif sendiri aja untuk bikin, supaya ada kenang-kenangannya juga. Dan ternyata banner itu malah jadi salah satu barang yang banyak dipinjam untuk dipake foto-foto sama Kazetarian lain. Feel so good to share happiness with them!
Ini bannernya. Ada dua sisi, ini sisi yang Matsuri satunya warna biru pake fotonya Kaze yang sama kayak di poster konsernya |
Foto bareng Kazetarian Indonesia dan Jepang <3 |
Selain itu aku juga ketemu Kazetarian dari Filipina yang juga datang karena sayangnya Manila tidak masuk di list kota yang didatengin. Dia jauh-jauh setelah war tiket sedemikian rupa (gagal dapat di Malaysia juga). We talked a lot about Kaze and we took pictures together. It was wild and fun!!! That Filipino Kazetarian's name is JP. He gave me a set of official stickers. I shared it with another friend, Bevan, who came alone to watch the singer whom he is so fond of for years.
Our photo together taken in the photobooth provided by the promotor |
I also talked with a Korean fan who lives in Cikarang for work. Banyak sekali encounter-encounter tidak terduga di konser ini. Rasanya seluruh Kazetarian Indonesia bersatu di venue ini dengan tujuan yang sama: menikmati alunan musik dan suara Fujii Kaze berpadu.
Aku duduk di Row A Cat 2. Puji Tuhan keharuman tangan ini masih oke saat war tiket. Sebelumnya aku udah pengalaman war tiket Indonesia Open 2023 yang juga diburu gila-gilaan se Indonesia. Kisah ini akan aku ceritakan di postingan lain ya. Lanjut di venue konser, aku duduk bersebelahan dengan Kazetarian yang juga aku udah kenal dari grup. Kebetulan nomor kursi kita bersebelahan. Sepanjang konser, kita hyping up mulai dari lagu pembuka sampai lagu kesukaanku nomor 1: KIRARI. I was crying like crazy karena DUDE SINGING IT LIVE di depan muka???? Terus bisa singing along juga?Is it REAL?
POV from my seat |
Kaze ngebawain lagu-lagu andalan dia, mulai dari Nan-Nan, Seishun Sick, Kaerou, Tabiji, hingga ditutup goyangan manjah di Shinunoga E-Wa dan Matsuri. Di konser kali ini, Kaze nggak bawa bandnya, sesuai tajuk tournya yaitu Fujii Kaze and the piano. Hanya dia dan pianonya. Tapi sama sekali nggak gagal deliver penampilan yang luar biasa with his small giggles. Dia santai banget dan sesekali ngomong pake bahasa Indonesia yang mengundang gelak tawa, seperti 'Goks banget!', 'Aku cinta kamu'.
Sama seperti di tour negara lain, dia biasanya bawain lagu-lagu penyanyi negara tersebut. Kayak waktu di Korsel, dia nyanyiin Ditto. Nah di Indonesia kali ini dia bawain Every Summertime by Niki! Gak nyangka juga sih. Kazetarian pada nebak mungkin lagu Tulus atau Afgan, tapi mungkin pronouncation bahasa Indonesia sulit baginya jadi pake lagu full English milik orang Indonesia.
Kaze singing golden hours 🫶 |
Warteg Kaze is open |
Sepanjang konser I was so starstruck, teriak, sing along, dan sesekali rekam buat kenang-kenangan. The concert lasted for 1,5 hours. Sedikit lebih singkat dibandingkan konser-konser KPOP yang bisa 2-3 jam. But I am satisfied. This is the best first time experience ever. Dan yes PK Entertainment sebagai promotor cukup satset pelayanannya. Kita open gate langsung tertib untuk scan e-tiket dan ditukarkan jadi tiket gelang. Lalu kita diarahkan untuk body checking dan antre merch dan foto di photobooth yang free disediakan. Semuanya tertib, tidak ada yang berantakan. Show juga mulai tepat waktu dan kualitas soundnya juga bagus.
Masih dalam animo yang besar, aku dan temen akhirnya berencana segera pulang karena pagi-pagi besok kita akan ke Bekasi. Di sinilah keajaiban yang awalnya kukira sudah selesai di dalam venue konser, terjadi lagi di sini. Aku, temenku, dan JP berjalan ke arah lobi untuk pulang. Karena mall sudah tutup jadi kita lewat lobi lain, bukan lobi utama. Di sana ada beberapa Kazetarian lain menunggu termasuk Kazetarian dari Jepang juga. Awalnya kita sudah ingin pulang, tapi ada beberapa Kazetarian ngomong kalau di dekat lobi itu ada petugas yang loading out barang-barang konser. Karena kurang paham juga, kita akhirnya duduk bareng dan ngobrol-ngobrol aja sambil nunggu pesen Grab. Tapi salah satu Kazetarian Jepang bilang, 'Kenapa nggak tunggu aja? Siapa tau Kaze juga lewat sini?'
Kita lantas mencoba peruntungan dengan menunggu sedikit lebih lama. Waktu sudah menunjukkan pukul 10.15, dan saat itu kita bilang kalau sampai 10.30 belum keluar, kita pulang aja. Bener, sampai 10.30 gak kunjung keluar (hanya ada staf aja sama barang-barang). Tapi baru saja mau masukin alamat hotel di aplikasi, tiba-tiba ada barikade kecil dipasang dan semua udah mulai agak heboh kayak 'Kaze beneran lewat sini!' and the rest is history.
A few minutes later, Kaze is out with his manager and other staffs as well, entering a SUV to leave the venue. I was only 3 meters across him.... I saw him that close..... I SAW HIM! He changed his outfit with Batik vest (turns out it's designed by Didiet Maulana!!) and he waved at us with BIG BIG SMILE.... I happened to record all the process and HE EVEN WAVED AT ME AT THE END AND SMILE SHYLY...... I ALMOST FAINTED.
scbfswbcsiacs FAINTED again |
He then left the venue. We also left, but this time with butterfly in our stomachs and zero drowsiness.
Persis seperti kata orang yang bilang dia sangat ramah dan baik ke fansnya, dia pengen punya deep connection with his fans, ya semua itu terpampang nyata malam itu. I was so lucky to have such encounter with him with other fans as well.
Dan kita gak pulang hanya dengan kenangan saja, tapi tons of freebies from fellow Kazetarians!
Surely, these experiences will live rent free forever in my mind and heart.
Now I am looking forward to attending his concert again and hopefully (finger crossed!!) he will come with his band!Thank you Fujii Kaze and Kazetarians for the best night ever! 🥹🫶
Comments
Post a Comment