Skip to main content

Belajar Bahasa Korea Otodidak? Bisa Banget!

Halo, semuanyaaa! Hehe, maaf banget baru bisa update tulisan lagi di blog ini. Kebetulan sekarang udah selesai ujian akhir jadi bisa fokus lagi ngurusin blog ini. Dua minggu belakangan ini hectic ngerjain ujian project nan daring semua itu. Puji Tuhan, semua bisa terlewati dengan baik dan semoga aja nilainya memuaskan. AMIIIIN. 😀

Kalian apa kabar? Semoga di hari terakhir Ramadhan menyongsong hari Idul Fitri kalian diberi rahmat dan berkat luar biasa, ya. Meskipun harus di rumah aja, jangan sampai putus silahturahmi dengan keluarga dan sekitar. Di zaman serba modern dan canggih ini lewat video call rame-rame bisa mengobati rasa kangen dengan kampung halaman. Dengan begitu, kita sama-sama bantu para tenaga medis dan garda terdepan yang menangani Covid-19. Semoga kalian juga dalam lindungan Yang Maha Kuasa, ya! Tetap sehat dan ikuti protokol kesehatan jika emang urgent buat keluar rumah.

Nah~ Kali ini, aku kembali dengan janji aku di postingan sebelumnya yaitu TIPS-TIPS BELAJAR BAHASA KOREA SECARA OTODIDAK! Yuhuuuu~


Perlu diketahui nih, aku share semua tips ini sangat berdasarkan pengalaman aku sendiri, which is, ada yang cocok diaplikasikan dan mungkin ada juga yang kurang cocok dengan kalian. Kembali lagi, semuanya tergantung ritme kebutuhan, waktu, dan tahapan kalian mau seperti apa. Sejak belajar otodidak lima tahun yang lalu, aku lebih santai, sih, belajar otodidaknya karena emang faktor waktu, kurangnya bahan/sumber, dan mager. HEHEHE. Yang terakhir jangan ditiru, yaaaa T_T

Tambahan juga, meskipun semuanya berdasarkan pengalamanku, aku tetep akan membuatnya lebih universal untuk semua orang yang baru mau belajar dari nol atau basic. Bahasa Korea itu awalnya bagiku juga sulit karena secara penulisan aja udah bukan kayak alfabet umum ABCD seterusnya, namun menggunakan tulisan asli Bahasa Korea atau hangul. Dari segi tata bahasa juga, seperti yang udah aku jelasin di postingan paling pertama, tentu akan berbeda dengan Bahasa Indonesia. Jadi diperlukan ketelatenan dan disiplin yang tinggi jika goal kamu belajar Bahasa Korea dari basic ingin selesai dalam waktu kurang dari satu tahun.

Okeeeh, nggak perlu berlama-lama lagi, yuk kita masuk ke TIPS-TIPS BELAJAR BAHASA KOREA SECARA OTODIDAK oleh floweryjournal!

1. MOTIVASI
Belajar itu udah pasti kamu harus termotivasi dulu supaya bisa enjoy. Belajar bahasa asing yang jauh dari bahasa ibu kita itu ibarat bayi yang baru lahir. Saat pertama lahir, kita nggak langsung bisa jalan. Semuanya butuh proses, mulai dari membuka mata, melihat, tengkurap, merangkak, lalu baru bisa berjalan. Nah, proses inilah yang harus diimbangi dengan motivasi yang kuat. Maka dari itu sebelum kamu mulai belajar, tulislah di satu kertas tentang goal atau tujuan kamu belajar ini. Kamu sangat boleh, kok, menuliskan “ingin bisa ngobrol dengan Oppaaa~” atau “ingin paham caption Instagram bias yang penuh dengan hangul T_T” di goal kamu. Percayalah, ketika kamu punya tujuan nyata yang ingin kamu capai maka kamu akan lebih termotivasi dan terus belajar hingga bisa!

화이팅 | 아이쿱생협
Credit: icoop.coop
2. BUAT JADWAL
Tips ini sebenarnya nggak aku jalanin saat belajar otodidak dan aku meyakini inilah kesalahan fatal yang aku lakukan saat itu T_T. Aku jadi nggak konsisten belajar dan bingung dengan materi apa yang ingin aku pelajari lagi. Masih berbekas banget dipikiranku waktu belajar otodidak awal-awal berbekal video YouTube aku yang baru tau baca hangul langsung nyari materi random dan akhirnya nemu materi tata bahasa 수록 (surok, materi ini diajarkan pada level intermediate). Paham sih paham, tapi karena loncatnya terlalu jauh, aku jadi nggak tau yang dasar-dasar dulu jadi langsung ling-lung pas ada tata bahasa basic yang bahkan aku nggak tau. Makanya, lebih baik kamu buat jadwal atau study plan setidaknya dalam sebulan supaya kamu bisa fokus dan mengukur kira-kira apa yang akan kamu capai selama belajar. Contohnya, kira-kira seperti ini, yaaa:
Anggepannya kamu belajar seminggu dua kali hari Senin dan Jumat dengan durasi 1 jam. Ini juga khusus buat yang baru banget belajar Bahasa Korea dari nol.

STUDY PLAN
Hari
Materi
Senin
Membaca dan Menghapalkan Hangul (Vokal dan Konsonan)
Jumat
Latihan Menulis Hangul
Senin
Membaca dan Mengartikan Hangul
Jumat
Membaca dan Mengartikan Hangul
Senin
Memperkenalkan diri dalam tulisan dan bacaan
Jumat
Menulis kosakata dasar Bahasa Korea (buah)
Senin
Melatih mendengarkan percakapan singkat
Jumat
Review


3. Siapkan Alat Perang!
Kita nggak akan perang dunia kok, guys~ hehehe. Untuk belajar bahasa, aku percaya bahwa dengan menulis akan sangat membantumu untuk mengingat. Dengan study plan contoh di atas, saat pertama kali kamu mempelajari hangul, maka perlu bangettt untuk punya satu buku yang khusus kamu alokasikan untuk latihan menulis. Cara penulisan hangul yang memiliki aturan sendiri juga harus diingat dan dipahami. Beberapa kosakata yang baru kamu denger juga segera tuliskan dalam buku tersebut. Alasannya sederhana aja karena kita manusia yang punya banyak kekurangan (ceilahhh~). Jadi, kalau suatu saat kamu lupa, tinggal buka aja bukunya ^^

4. Gunakan Sumber yang Tidak Terbatas alias Internet~
Belajar otodidak atau self-taught ini akan sangat bergantung pada penunjang. Penunjang atau sumber yang paling gampang diakses dan paling utama yaitu gretongan alias gratis ialah koentji suksesnya pembelajaran kamu. Wkwkwk. Tapi tunggu dulu, nggak menutup kemungkinan juga apabila kamu punya cukup dana atau tabungan untuk beli buku panduan cetak maupun ebook. Semakin banyak sumber penunjang akan semakin bagus, guys.

Nah, untuk sumber internet ini sendiri, sekarang udah banyak banget bersliweran aplikasi berbasis Android dan Apple yang bisa diunduh gratis, situs web yang mudah diakses, dan beberapa ebook gratis juga, loh~ Jadi, kamu nggak perlu mengeluarkan rupiah untuk bisa pintar. Yaaah, minimal keluar dikit lah untuk akses internet.  Dulu pas aku belajar otodidak awal-awal, aku nggak pernah pakai aplikasi gitu, cuman lewat searching Google. Tapi, jangan khawatir, aku bakalan tetep memberikan beberapa rekomendasi aplikasi yang udah banyak digunakan dan punya rating oke. Yuk, kita intip ada apa aja:

1) Write It! Korean

Tampilan aplikasi dari PlayStore

Aplikasi satu ini cocok banget buat belajar hangul dari awal. Aplikasi ini juga cukup komplit karena mengintegrasikan fitur membaca dan menulis dalam satu aplikasi. Tampilannya depannya seperti ini, ada beberapa materi atau lesson yang bisa dipilih. Untuk lesson 1, kita akan belajar hangul pertama. Cukup menekan tombol practice terlebih dahulu, yaa. Nanti di bagian ini juga ada fitur cara penyebutan/pronunciation dari hangul yang muncul sehingga memudahkan kamu mengingat cara penulisan dan penyebutan sekaligus.

Tampilan utama

Selanjutnya, jika telah menyelesaikan tahap practice, maka kamu bisa langsung masuk ke tahap test. Kamu hanya perlu mengulang materi yang udah diberikan sebelumnya. Bentuk tesnya juga ada dua, yaitu pilihan dan menulis. Jika sudah selesai, maka kamu akan melihat waktu yang kamu habiskan untuk menyelesaikan tes tersebut. Mudah dan komplit sekali, bukan?


Latihan 1
Latihan mendengarkan dan menulis hangul

Tes pilihan untuk materi 1
Tes menulis
Penunjuk waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tes


 2) Eggbun: Learn Korean Fun

Tampilan aplikasi di PlayStore
Sekilas aplikasi ini memang sedikit lebih kompleks dan lengkap karena di dalam aplikasi bukan hanya menyediakan materi hangul tetapi hingga materi pengenalan diri, kalimat sapaan, dan kebudayaan Korea. Dirancang dengan desain yang lucu dan juga ramah pengguna, aplikasi ini juga cocok bagi kamu untuk mengenal Bahasa dan Budaya Korea. Namun, beberapa fitur dalam aplikasi ini berbayar. Tenang saja, meski berbayar beberapa materi yang gratis pun juga udah sangat cukup dan jelas. Kalau kamu pengen upgrade akun pun juga nggak masalah apalagi harganya sangat terjangkau yaitu Rp14 ribu/3 bulan. Wow~
Menu utama aplikasi

Penjelasan materi dalam mode chat
Uniknya aplikasi ini seperti aplikasi chatting yang sangat fun dan akan membuat kamu lebih cepat memahami. Penjelasannya juga dibawakan menggunakan Bahasa Inggris dengan terperinci.

3) Korean Words, Flash Cards, Vocabulary Builder

Tampilan aplikasi di PlayStore

Kalau kamu pengen memperkarya kosakata, aplikasi ini sangat cocok dan seru digunakan. Aplikasi ini menyediakan beberapa kategori kosakata yang bebas kamu pilih. Kerennya, terdapat penjelasan dan contoh kalimat yang lengkap, cara pengucapan, hingga latihan menulisnya pula. Untuk latihan menulis ini diharapkan gadget kamu udah ada pilihan keyboard hangul, ya!

Pilihan kelompok kata yang beragam
Bebas memilih jumlah kata yang ingin dipelajari
Kosakata yang muncul lengkap dengan penjelasannya
Berdasarkan percobaanku pada aplikasi di atas, aku sangat merekomendasikan untuk kamu unduh dan pakai membantu pembelajaran kamu. Jangan lupa, ya, guys. Walaupun kamu belajar lewat gadget, kamu tetep harus mencatatnya dalam buku! Dengan begitu, kamu akan dengan lebih mudah mempelajarinya ulang/me-review-nya. Semakin sering dipelajari juga akan semakin cepat kamu mengerti dan melangkah ke materi selanjutnya.

Salah satu cara lain selain menggunakan aplikasi ialah menggunakan situs web terpercaya yang bisa kamu jadikan acuan penunjang kamu. Ada dua situs web yang udah cukup banyak digunakan yaitu Seoulina dan Talk to Me in Korean. Situs Seoulina memiliki Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Materi yang ditawarkan pun beragam mulai dari hangul hingga tata bahasa dasar yang bisa diakses secara gratis. 

Tampilan situs Seoulina
Salah satu materi yaitu pengenalan hangul

Nah, kalo situs Talk to Me in Korean ini adalah situs yang menggunakan Bahasa Inggris. Situs ini sebenernya semacam kursus daring yang premium alias bayar. Tapi beberapa akses ke materi gratis juga tersedia mulai dari level 1 hingga 9.

Tampilan situs Talk to Me in Korean dengan materi gratis
Materi berbayar dari Talk to Me in Korean

Kalau bicara masalah pembelajaran Bahasa Korea secara lebih sistematis dengan panduan kurikulum, maka kamu boleh banget belajar dari buku keluaran King Sejong Institute (세종학당). Buku keluaran King Sejong Institute udah terkenal digunakan di beberapa kursus formal di Indonesia. Untuk mendapatkan buku dalam bentuk cetaknya bisa kamu dapatkan dengan beli di beberapa marketplace seperti Shopee namun harganya cukup mahal yaitu Rp150 ribuan ke atas per satu bukunya. Sedangkan dalam bentuk e-book, bisa kamu akses gratis secara daring dan belum bisa diunduh terpisah kecuali workbook-nya. Hanya dengan login dengan e-mail kamu, kamu udah bisa, deh, terbantu dengan e-book yang kaya akan gambar dan penjelasan dalam Bahasa Inggris yang menyesuaikan dengan level kamu.

Kebetulan, saat ini aku lagi belajar Bahasa Korea formal di sebuah institusi bahasa di Surabaya. Aku juga akan share pengalaman aku belajar secara formal sebagai bahan tambahan jika kamu merasa perlu belajar formal untuk mengimbangi proses otodidak yang sedang kamu jalankan. Nah, di institusi ini juga menggunakan buku King Sejong Institute sebagai acuan dan aku sukaaaaa pake banget sama bukunya. Penjelasannya sangat lengkap terbagi atas bagian membaca, menulis, dan mendengarkan. Bukunya juga full-color alias penuh dengan gambar dan tulisan berwarna unyu nan lucu.


5. Refreshing dengan Drakor, Lagu, dan Tayangan Korea Lainnya
Bagai pepatah sambil menyelam minum air, kita harus pandai-pandai menyesuaikan kebutuhan belajar dengan hobi kamu. Nah, maka dari itu kamu juga sangat boleh loh belajar sambil nonton atau dengerin lagu. Putar lagu dari playlist kesukaanmu atau episode terbaru drakor yang lagi kamu gandrungi!. Cara ini selain mampu menyegarkan mata dan pikiran, kamu juga bisa pelan-pelan memahami Bahasa Korea langsung dari native speaker. Secara alami, kamu akan terbiasa dengan cara pengucapan mereka, konteks pembicaraan bahkan memperkaya kosakata kamu. Bisa dibilang, 60% panduanku belajar Bahasa Korea itu dari drakor, film, variety show, dan lagu. Aku pribadi jadi lebih cepet memahami tata bahasa melalui percakapan dalam drama. Selain ada subtitle yang membantu dan lirik lagu yang bisa dicari melalui Google, aku juga bisa memahami kebudayaan dan keseharian orang Korea secara umum.

UWUUUU, MY PARK SAE ROYIII <3
Credit:
soompi.com

Salah satu contoh pembelajaran yang aku dapatkan dari drakor yaitu pembedaan bahasa formal dan informal. Belajar kosakata atau tata bahasa aja kurang cukup, jika kita belum paham penggunaannya di situasi seperti apa dan kepada siapa digunakan. Selain itu juga, aku jadi memahami beberapa kebudayaan seperti kebiasaan orang Korea yang sangat menyukai alkohol, memiliki banyak jenis makanan enak, dan trend fashion atau makeup yang lagi hits. Semuanya ini bisa dengan mudah didapatkan melalui drakor yang kita tonton tiap harinya.

6. Review, review, review!
Last but not least, kamu wajib pake banget untuk melakukan review atas apa yang udah dipelajari. Review di sini mudah aja, kamu bisa melihat kembali materi yang udah kamu pelajari atau dengan sedikit tantangan, kamu bisa banget cari beberapa worksheet atau workbook King Sejong Institute sebagai latihan kemampuan. Kamu juga nggak boleh berlatih untuk menulis, berbicara, membaca, dan mendengarkan. Keempat hal ini sangat penting dan perlu keseimbangan agar kemampuan kamu bisa berkembang.

Sebenernya saat belajar otodidak, kamu akan lebih banyak pasif karena kamu benar-benar belajar sendiri tanpa adanya feedback dari pengajar. Oleh sebab itu, agak sulit untuk mengetahui letak kesalahan kita saat belajar. Nah, untuk aku, saat aku ragu dengan kalimat atau kata yang sedang aku pelajari, aku biasanya pakai Google Translate untuk mengeceknya. Saat ini Google Translate udah sangat berkembang, loh. Penerjemahannya juga makin rapi dan tertata secara struktur bahasa. Tapi aku lebih suka translate Korea-Inggris karena menurutku lebih akurat dibandingkan Korea-Indonesia. Oh, ya, aku juga menyarankan kalian untuk download kamus Bahasa Korea, yaaa! Jujur saja ini akan sangat membantu kamu. Saat ini yang aku pakai adalah Naver Dictionary Korean-English-Korean. Fitur-fiturnya bukan cuman kamus biasa gitu, ya. Ada beberapa video pilihan mengenai topik pembelajaran yang diambil dari cuplikan drama Korea. Seru banget, bukan? ^^

Naver Dictionary Korean-English-Korean

Nah, guys, belajar otodidak itu sebenarnya dimulai dari diri kamu sendiri, ya, karena semuanya akan kamu lalui sendiri~ Tapi kalau kamu ada kemauan besar, aku percaya banget kamu pasti bisa sampai ke tahap fasih, loh! Aku pun juga saat ini masih melanjutkan proses otodidak yang menyenangkan ini! Semoga tips-tips yang aku berikan bisa bermanfaat dan cocok dengan kalian, yaaa! Feel free to drop comment below or contact me on my email if you have a question. Sampai jumpa di postingan selanjutnya yaitu mengenai materi pembelajaran Korea tahap intermediate yang aku pelajari saat ini. Tak lupa pula akan ada beberapa postingan review beberapa produk yang aku pakai. HIHIHIHI nggak sabar banget untuk share  ke kalian semua. Terima kasih udah meluangkan waktu dan aku pribadi mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi teman-teman yang merayakan~~ 💙💙

Live like a flower! 

Comments

Popular posts from this blog

Lolos TPA PAPs UGM Skor 550+ dalam 1,5 Bulan

Jika kamu memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tingkat magister dan doktoral di Universitas Gadjah Mada, maka kamu akan bertemu dengan sebuah persyaratan yaitu skor TPA. TPA atau Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang dilakukan untuk menguji kemampuan seseorang yang biasanya dilihat dari empat sub tes: Verbal, Angka, Logika, Spasial/Gambar. Sepengetahuanku, TPA biasanya hanya akan terdiri dari sub-sub tes di atas. Terutama bagi TPA jenis tes PAPs (Potensi Akademik Pascasarjana). Berhubung TPA yang aku ikuti hanyalah PAPs maka aku akan lebih menjelaskan apa pun yang berhubungan dengannya. Kebetulan aku perlu skor dan sertifikat PAPs untuk memenuhi pendaftaran di gelombang 2 semester gasal 2021/2022. Jadi, aku akan membagikan pengalamanku mengikuti tes PAPs dalam masa-masa pendaftaran semester gasal saja, yap. Apa itu PAPs? PAPs adalah tes potensi akademik yang diperuntukkan bagi calon pendaftar program pascasarjana (magister dan doktoral) UGM dan pertama kali diluncurkan o...

Menjadi Orang Tua Suportif

 Nemu sebuah menfess di base Twitter. Basically ini chat dua orang yaitu anak & ibu tentang hasil pengumuman SNBP (atau SNMPTN, penyebutan sebelumnya).  Lihat menfess & chat ini aku jadi realize bahwa sebenarnya privilege paling sederhana yang mungkin bisa didapatkan oleh seorang anak yaitu "support orang tua atas keputusan anaknya". Aku yakin anak ini pasti sangat cemerlang di sekolah dan tau apa yang dia inginkan untuk masa depannya. Tapi melihat respon orang tuanya, aku sangat prihatin dan ikut tersayat hati.  Link Menfess Tapi memang itulah yang terjadi. Nggak jarang pula bahwa ada tipe orang tua yang merasa sebagai "sopir" dalam kehidupan anak-anaknya. Bahwa anak yang dihasilkan adalah suatu keharusan bagi mereka untuk menurut dan berbakti ke orang tua. Anak sering nggak diberi ruang untuk bertumbuh sesuai minat yang membuat dia nyaman. Kadang, anak malah nggak boleh membantah karena alasan materi alias orang tua yang bakalan bayarin sekolah, jadi anak ...

Semarak Lulus Jilid 2

Sudah lama tulisan ini mengendap di draft. Nggak dipungkiri sih, cukup banyak ketegangan dan perubahan-perubahan dalam hidup yang sebenarnya ingin diceritakan, tapi perlu niat yang besar. Seperti tulisanku yang menuliskan gimana 'semarak'nya kelulusan S1 awal 2021 lalu, kali ini aku ingin menorehkan kembali apa yang kualami untuk menambah gelar di belakang suku kata terakhir namaku. Proses untuk meraih gelar magister nggak mudah. Aku sudah pernah share di post sebelumnya kalau aku benar-benar under pressure untuk menuntaskan tesis sampai di titik I believe I don't want to write another academic writing forever. Ada perasaan trauma(?) atau semacam ingin kabur ketika harus kembali membuka laptop dan mengetikkan rumusan penelitian hingga tuntas. Tapi bagaimana bisa kabur, sekarang karierku harus berurusan dengan mereka... Yang tentu saja dengan penuh usaha akan aku lakukan, sembari berdamai dengan jurnal-jurnal dan buku-buku akademis itu. Juli 2023 aku lulus sidang tesis. Aku ...