Halo, semuanyaaa! Hehe, maaf banget baru bisa update tulisan lagi di blog ini.
Kebetulan sekarang udah selesai ujian akhir jadi bisa fokus lagi ngurusin blog
ini. Dua minggu belakangan ini hectic
ngerjain ujian project nan daring
semua itu. Puji Tuhan, semua bisa terlewati dengan baik dan semoga aja nilainya
memuaskan. AMIIIIN. 😀
Perlu diketahui nih, aku share semua tips ini sangat berdasarkan pengalaman aku sendiri, which is, ada yang cocok diaplikasikan dan mungkin ada juga yang kurang cocok dengan kalian. Kembali lagi, semuanya tergantung ritme kebutuhan, waktu, dan tahapan kalian mau seperti apa. Sejak belajar otodidak lima tahun yang lalu, aku lebih santai, sih, belajar otodidaknya karena emang faktor waktu, kurangnya bahan/sumber, danmager. HEHEHE. Yang terakhir jangan ditiru, yaaaa T_T
Selanjutnya, jika telah menyelesaikan tahap practice, maka kamu bisa langsung masuk ke tahap test. Kamu hanya perlu mengulang materi yang udah diberikan sebelumnya. Bentuk tesnya juga ada dua, yaitu pilihan dan menulis. Jika sudah selesai, maka kamu akan melihat waktu yang kamu habiskan untuk menyelesaikan tes tersebut. Mudah dan komplit sekali, bukan?
2) Eggbun: Learn Korean Fun
Sekilas aplikasi ini memang sedikit lebih kompleks dan
lengkap karena di dalam aplikasi bukan hanya menyediakan materi hangul tetapi
hingga materi pengenalan diri, kalimat sapaan, dan kebudayaan Korea. Dirancang
dengan desain yang lucu dan juga ramah pengguna, aplikasi ini juga cocok bagi
kamu untuk mengenal Bahasa dan Budaya Korea. Namun, beberapa fitur dalam aplikasi
ini berbayar. Tenang saja, meski berbayar beberapa materi yang gratis pun juga
udah sangat cukup dan jelas. Kalau kamu pengen upgrade akun pun juga nggak masalah apalagi harganya sangat
terjangkau yaitu Rp14 ribu/3 bulan. Wow~
Uniknya aplikasi ini seperti aplikasi chatting yang sangat fun dan
akan membuat kamu lebih cepat memahami. Penjelasannya juga dibawakan
menggunakan Bahasa Inggris dengan terperinci.
3) Korean Words, Flash Cards, Vocabulary Builder
Kalau kamu pengen memperkarya kosakata, aplikasi ini sangat cocok dan seru digunakan. Aplikasi ini menyediakan beberapa kategori kosakata yang bebas kamu pilih. Kerennya, terdapat penjelasan dan contoh kalimat yang lengkap, cara pengucapan, hingga latihan menulisnya pula. Untuk latihan menulis ini diharapkan gadget kamu udah ada pilihan keyboard hangul, ya!
Berdasarkan percobaanku pada aplikasi di atas, aku
sangat merekomendasikan untuk kamu unduh dan pakai membantu pembelajaran kamu.
Jangan lupa, ya, guys. Walaupun kamu belajar lewat gadget, kamu tetep harus mencatatnya dalam buku! Dengan begitu,
kamu akan dengan lebih mudah mempelajarinya ulang/me-review-nya. Semakin sering dipelajari juga akan semakin cepat kamu
mengerti dan melangkah ke materi selanjutnya.
Salah satu cara lain selain menggunakan aplikasi ialah menggunakan situs web terpercaya yang bisa kamu jadikan acuan penunjang kamu. Ada dua situs web yang udah cukup banyak digunakan yaitu Seoulina dan Talk to Me in Korean. Situs Seoulina memiliki Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Materi yang ditawarkan pun beragam mulai dari hangul hingga tata bahasa dasar yang bisa diakses secara gratis.
Nah, kalo situs Talk to Me in Korean ini adalah situs yang menggunakan Bahasa Inggris. Situs ini sebenernya semacam kursus daring yang premium alias bayar. Tapi beberapa akses ke materi gratis juga tersedia mulai dari level 1 hingga 9.
Salah satu contoh pembelajaran yang aku dapatkan dari drakor yaitu pembedaan bahasa formal dan informal. Belajar kosakata atau tata bahasa aja kurang cukup, jika kita belum paham penggunaannya di situasi seperti apa dan kepada siapa digunakan. Selain itu juga, aku jadi memahami beberapa kebudayaan seperti kebiasaan orang Korea yang sangat menyukai alkohol, memiliki banyak jenis makanan enak, dan trend fashion atau makeup yang lagi hits. Semuanya ini bisa dengan mudah didapatkan melalui drakor yang kita tonton tiap harinya.
Kalian apa kabar? Semoga di hari terakhir Ramadhan
menyongsong hari Idul Fitri kalian diberi rahmat dan berkat luar biasa, ya.
Meskipun harus di rumah aja, jangan sampai putus silahturahmi dengan keluarga
dan sekitar. Di zaman serba modern dan canggih ini lewat video call rame-rame bisa mengobati rasa kangen dengan kampung
halaman. Dengan begitu, kita sama-sama bantu para tenaga medis dan garda
terdepan yang menangani Covid-19. Semoga kalian juga dalam lindungan Yang Maha
Kuasa, ya! Tetap sehat dan ikuti protokol kesehatan jika emang urgent buat keluar rumah.
Nah~ Kali ini, aku kembali dengan janji aku di postingan
sebelumnya yaitu TIPS-TIPS BELAJAR BAHASA KOREA SECARA OTODIDAK! Yuhuuuu~
Perlu diketahui nih, aku share semua tips ini sangat berdasarkan pengalaman aku sendiri, which is, ada yang cocok diaplikasikan dan mungkin ada juga yang kurang cocok dengan kalian. Kembali lagi, semuanya tergantung ritme kebutuhan, waktu, dan tahapan kalian mau seperti apa. Sejak belajar otodidak lima tahun yang lalu, aku lebih santai, sih, belajar otodidaknya karena emang faktor waktu, kurangnya bahan/sumber, dan
Tambahan juga, meskipun semuanya berdasarkan pengalamanku,
aku tetep akan membuatnya lebih universal untuk semua orang yang baru mau
belajar dari nol atau basic. Bahasa
Korea itu awalnya bagiku juga sulit karena secara penulisan aja udah bukan
kayak alfabet umum ABCD seterusnya, namun menggunakan tulisan asli Bahasa Korea
atau hangul. Dari segi tata bahasa
juga, seperti yang udah aku jelasin di postingan paling pertama, tentu akan
berbeda dengan Bahasa Indonesia. Jadi diperlukan ketelatenan dan disiplin yang
tinggi jika goal kamu belajar Bahasa
Korea dari basic ingin selesai dalam
waktu kurang dari satu tahun.
Okeeeh, nggak perlu berlama-lama lagi, yuk kita masuk ke TIPS-TIPS BELAJAR BAHASA KOREA SECARA
OTODIDAK oleh floweryjournal!
1. MOTIVASI
Belajar itu udah pasti kamu
harus termotivasi dulu supaya bisa enjoy.
Belajar bahasa asing yang jauh dari bahasa ibu kita itu ibarat bayi yang baru
lahir. Saat pertama lahir, kita nggak langsung bisa jalan. Semuanya butuh
proses, mulai dari membuka mata, melihat, tengkurap, merangkak, lalu baru bisa
berjalan. Nah, proses inilah yang harus diimbangi dengan motivasi yang kuat.
Maka dari itu sebelum kamu mulai belajar, tulislah di satu kertas tentang goal atau tujuan kamu belajar ini. Kamu
sangat boleh, kok, menuliskan “ingin bisa
ngobrol dengan Oppaaa~” atau “ingin
paham caption Instagram bias yang penuh dengan hangul T_T” di goal kamu. Percayalah, ketika kamu punya
tujuan nyata yang ingin kamu capai maka kamu akan lebih termotivasi dan terus
belajar hingga bisa!
Credit: icoop.coop |
2. BUAT
JADWAL
Tips ini sebenarnya nggak aku jalanin saat belajar otodidak
dan aku meyakini inilah kesalahan fatal yang aku lakukan saat itu T_T. Aku jadi
nggak konsisten belajar dan bingung dengan materi apa yang ingin aku pelajari
lagi. Masih berbekas banget dipikiranku waktu belajar otodidak awal-awal
berbekal video YouTube aku yang baru tau baca hangul langsung nyari materi random dan akhirnya nemu materi tata
bahasa 수록 (surok, materi ini diajarkan pada level intermediate). Paham sih paham, tapi karena loncatnya terlalu jauh,
aku jadi nggak tau yang dasar-dasar dulu jadi langsung ling-lung pas ada tata
bahasa basic yang bahkan aku nggak
tau. Makanya, lebih baik kamu buat jadwal atau study plan setidaknya dalam sebulan supaya kamu bisa fokus dan
mengukur kira-kira apa yang akan kamu capai selama belajar. Contohnya,
kira-kira seperti ini, yaaa:
Anggepannya kamu belajar
seminggu dua kali hari Senin dan Jumat dengan durasi 1 jam. Ini juga khusus
buat yang baru banget belajar Bahasa Korea dari nol.
STUDY PLAN
Hari
|
Materi
|
Senin
|
Membaca dan
Menghapalkan Hangul (Vokal dan Konsonan)
|
Jumat
|
Latihan Menulis
Hangul
|
Senin
|
Membaca dan
Mengartikan Hangul
|
Jumat
|
Membaca dan
Mengartikan Hangul
|
Senin
|
Memperkenalkan
diri dalam tulisan dan bacaan
|
Jumat
|
Menulis kosakata
dasar Bahasa Korea (buah)
|
Senin
|
Melatih
mendengarkan percakapan singkat
|
Jumat
|
Review
|
3. Siapkan
Alat Perang!
Kita nggak akan perang dunia kok, guys~ hehehe. Untuk belajar
bahasa, aku percaya bahwa dengan menulis akan sangat membantumu untuk
mengingat. Dengan study plan contoh
di atas, saat pertama kali kamu mempelajari hangul, maka perlu bangettt untuk
punya satu buku yang khusus kamu alokasikan untuk latihan menulis. Cara
penulisan hangul yang memiliki aturan sendiri juga harus diingat dan dipahami.
Beberapa kosakata yang baru kamu denger juga segera tuliskan dalam buku
tersebut. Alasannya sederhana aja karena kita manusia yang punya banyak
kekurangan (ceilahhh~). Jadi, kalau
suatu saat kamu lupa, tinggal buka aja bukunya ^^
4. Gunakan
Sumber yang Tidak Terbatas alias Internet~
Belajar otodidak atau self-taught
ini akan sangat bergantung pada penunjang. Penunjang atau sumber yang
paling gampang diakses dan paling utama yaitu gretongan alias gratis ialah koentji suksesnya pembelajaran kamu.
Wkwkwk. Tapi tunggu dulu, nggak menutup kemungkinan juga apabila kamu punya
cukup dana atau tabungan untuk beli buku panduan cetak maupun ebook. Semakin banyak sumber penunjang
akan semakin bagus, guys.
Nah, untuk sumber internet ini sendiri, sekarang udah banyak
banget bersliweran aplikasi berbasis Android dan Apple yang bisa diunduh
gratis, situs web yang mudah diakses, dan beberapa ebook gratis juga, loh~ Jadi, kamu nggak perlu mengeluarkan rupiah
untuk bisa pintar. Yaaah, minimal keluar dikit lah untuk akses internet. Dulu pas aku belajar otodidak awal-awal, aku
nggak pernah pakai aplikasi gitu, cuman lewat searching Google. Tapi, jangan khawatir, aku bakalan tetep
memberikan beberapa rekomendasi aplikasi yang udah banyak digunakan dan punya rating oke. Yuk, kita intip ada apa aja:
Aplikasi satu ini cocok banget buat belajar hangul dari awal.
Aplikasi ini juga cukup komplit karena mengintegrasikan fitur membaca dan
menulis dalam satu aplikasi. Tampilannya depannya seperti ini, ada beberapa materi atau lesson yang bisa dipilih. Untuk lesson 1, kita akan belajar hangul
pertama. Cukup menekan tombol practice
terlebih dahulu, yaa. Nanti di bagian ini juga ada fitur cara penyebutan/pronunciation dari hangul yang muncul
sehingga memudahkan kamu mengingat cara penulisan dan penyebutan sekaligus.
Tampilan utama |
Selanjutnya, jika telah menyelesaikan tahap practice, maka kamu bisa langsung masuk ke tahap test. Kamu hanya perlu mengulang materi yang udah diberikan sebelumnya. Bentuk tesnya juga ada dua, yaitu pilihan dan menulis. Jika sudah selesai, maka kamu akan melihat waktu yang kamu habiskan untuk menyelesaikan tes tersebut. Mudah dan komplit sekali, bukan?
Latihan 1 |
Latihan mendengarkan dan menulis hangul |
Tes pilihan untuk materi 1 |
Tes menulis |
Penunjuk waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tes |
2) Eggbun: Learn Korean Fun
Tampilan aplikasi di PlayStore |
Menu utama aplikasi |
Penjelasan materi dalam mode chat |
3) Korean Words, Flash Cards, Vocabulary Builder
Tampilan aplikasi di PlayStore |
Kalau kamu pengen memperkarya kosakata, aplikasi ini sangat cocok dan seru digunakan. Aplikasi ini menyediakan beberapa kategori kosakata yang bebas kamu pilih. Kerennya, terdapat penjelasan dan contoh kalimat yang lengkap, cara pengucapan, hingga latihan menulisnya pula. Untuk latihan menulis ini diharapkan gadget kamu udah ada pilihan keyboard hangul, ya!
Pilihan kelompok kata yang beragam |
Bebas memilih jumlah kata yang ingin dipelajari |
Kosakata yang muncul lengkap dengan penjelasannya |
Salah satu cara lain selain menggunakan aplikasi ialah menggunakan situs web terpercaya yang bisa kamu jadikan acuan penunjang kamu. Ada dua situs web yang udah cukup banyak digunakan yaitu Seoulina dan Talk to Me in Korean. Situs Seoulina memiliki Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Materi yang ditawarkan pun beragam mulai dari hangul hingga tata bahasa dasar yang bisa diakses secara gratis.
Tampilan situs Seoulina |
Salah satu materi yaitu pengenalan hangul |
Nah, kalo situs Talk to Me in Korean ini adalah situs yang menggunakan Bahasa Inggris. Situs ini sebenernya semacam kursus daring yang premium alias bayar. Tapi beberapa akses ke materi gratis juga tersedia mulai dari level 1 hingga 9.
Tampilan situs Talk to Me in Korean dengan materi gratis |
Materi berbayar dari Talk to Me in Korean |
Kalau bicara masalah pembelajaran Bahasa Korea secara
lebih sistematis dengan panduan kurikulum, maka kamu boleh banget belajar dari
buku keluaran King Sejong Institute (세종학당). Buku keluaran King
Sejong Institute udah terkenal digunakan di beberapa kursus formal di
Indonesia. Untuk mendapatkan buku dalam bentuk cetaknya bisa kamu dapatkan
dengan beli di beberapa marketplace
seperti Shopee namun harganya cukup mahal yaitu Rp150 ribuan ke atas per satu
bukunya. Sedangkan dalam bentuk e-book, bisa kamu akses gratis secara daring
dan belum bisa diunduh terpisah kecuali workbook-nya.
Hanya dengan login dengan e-mail kamu, kamu udah bisa, deh, terbantu dengan
e-book yang kaya akan gambar dan penjelasan dalam Bahasa Inggris yang
menyesuaikan dengan level kamu.
Kebetulan, saat ini aku lagi belajar Bahasa Korea
formal di sebuah institusi bahasa di Surabaya. Aku juga akan share pengalaman aku belajar secara
formal sebagai bahan tambahan jika kamu merasa perlu belajar formal untuk
mengimbangi proses otodidak yang sedang kamu jalankan. Nah, di institusi ini
juga menggunakan buku King Sejong Institute sebagai acuan dan aku sukaaaaa pake
banget sama bukunya. Penjelasannya sangat lengkap terbagi atas bagian membaca,
menulis, dan mendengarkan. Bukunya juga full-color
alias penuh dengan gambar dan tulisan berwarna unyu nan lucu.
5. Refreshing dengan Drakor, Lagu, dan Tayangan
Korea Lainnya
Bagai pepatah sambil menyelam minum air, kita harus
pandai-pandai menyesuaikan kebutuhan belajar dengan hobi kamu. Nah, maka dari
itu kamu juga sangat boleh loh belajar sambil nonton atau dengerin lagu. Putar
lagu dari playlist kesukaanmu atau
episode terbaru drakor yang lagi kamu gandrungi!. Cara ini selain mampu
menyegarkan mata dan pikiran, kamu juga bisa pelan-pelan memahami Bahasa Korea
langsung dari native speaker. Secara
alami, kamu akan terbiasa dengan cara pengucapan mereka, konteks pembicaraan
bahkan memperkaya kosakata kamu. Bisa dibilang, 60% panduanku belajar Bahasa
Korea itu dari drakor, film, variety
show, dan lagu. Aku pribadi jadi lebih cepet memahami tata bahasa melalui
percakapan dalam drama. Selain ada subtitle
yang membantu dan lirik lagu yang bisa dicari melalui Google, aku juga bisa
memahami kebudayaan dan keseharian orang Korea secara umum.
UWUUUU, MY PARK SAE ROYIII <3 Credit: soompi.com |
Salah satu contoh pembelajaran yang aku dapatkan dari drakor yaitu pembedaan bahasa formal dan informal. Belajar kosakata atau tata bahasa aja kurang cukup, jika kita belum paham penggunaannya di situasi seperti apa dan kepada siapa digunakan. Selain itu juga, aku jadi memahami beberapa kebudayaan seperti kebiasaan orang Korea yang sangat menyukai alkohol, memiliki banyak jenis makanan enak, dan trend fashion atau makeup yang lagi hits. Semuanya ini bisa dengan mudah didapatkan melalui drakor yang kita tonton tiap harinya.
6. Review, review, review!
Last but
not least, kamu wajib pake banget untuk melakukan review atas apa
yang udah dipelajari. Review di sini
mudah aja, kamu bisa melihat kembali materi yang udah kamu pelajari atau dengan
sedikit tantangan, kamu bisa banget cari beberapa worksheet atau workbook
King Sejong Institute sebagai latihan kemampuan. Kamu juga nggak boleh berlatih
untuk menulis, berbicara, membaca, dan mendengarkan. Keempat hal ini sangat
penting dan perlu keseimbangan agar kemampuan kamu bisa berkembang.
Sebenernya saat belajar otodidak, kamu akan lebih
banyak pasif karena kamu benar-benar belajar sendiri tanpa adanya feedback dari pengajar. Oleh sebab itu,
agak sulit untuk mengetahui letak kesalahan kita saat belajar. Nah, untuk aku,
saat aku ragu dengan kalimat atau kata yang sedang aku pelajari, aku biasanya
pakai Google Translate untuk mengeceknya. Saat ini Google Translate udah sangat
berkembang, loh. Penerjemahannya juga makin rapi dan tertata secara struktur
bahasa. Tapi aku lebih suka translate Korea-Inggris
karena menurutku lebih akurat dibandingkan Korea-Indonesia. Oh, ya, aku juga
menyarankan kalian untuk download
kamus Bahasa Korea, yaaa! Jujur saja ini akan sangat membantu kamu. Saat ini
yang aku pakai adalah Naver Dictionary
Korean-English-Korean. Fitur-fiturnya bukan cuman kamus biasa gitu, ya. Ada
beberapa video pilihan mengenai topik pembelajaran yang diambil dari cuplikan
drama Korea. Seru banget, bukan? ^^
Naver Dictionary Korean-English-Korean |
Nah, guys, belajar otodidak itu sebenarnya dimulai
dari diri kamu sendiri, ya, karena semuanya akan kamu lalui sendiri~ Tapi kalau
kamu ada kemauan besar, aku percaya banget kamu pasti bisa sampai ke tahap
fasih, loh! Aku pun juga saat ini masih melanjutkan proses otodidak yang
menyenangkan ini! Semoga tips-tips yang aku berikan bisa bermanfaat dan cocok
dengan kalian, yaaa! Feel free to drop
comment below or contact me on my email if you have a question. Sampai jumpa di
postingan selanjutnya yaitu mengenai materi pembelajaran Korea tahap intermediate yang aku pelajari saat ini.
Tak lupa pula akan ada beberapa postingan review
beberapa produk yang aku pakai. HIHIHIHI nggak sabar banget untuk share ke kalian semua. Terima kasih udah meluangkan
waktu dan aku pribadi mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi teman-teman
yang merayakan~~ 💙💙
Live like a
flower!
Comments
Post a Comment