Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2020

Tiga Tahun Tinggal di Surabaya, Apa Serunya?

Landmark Kota Surabaya Credit: Photo by Rasyid Maulana on Unsplash Siapa sangka kalau besok genap sudah tiga tahun perantauan ini? Yap, tepat pada tanggal 27 Juli 2017 lalu, aku pertama kalinya menginjakkan kaki di Surabaya: sebuah kota yang bisa kudengar ceritanya melalui mulut sepupu dan kerabat. Nggak pernah kebayang sebelumnya, aku bakalan bisa melanjutkan studi di kota segede ini. Lahir dan besar di sebuah daerah yang bisa dibilang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil ini, aku jadi agak was-was dan bertanya-tanya pada diri sendiri. Surabaya itu apakah seperti yang dikatakan kerabat? Seseru apa sih kota yang disebut-sebut kota besar kedua setelah Jakarta? Apa aku bisa survive di sana? Dua minggu sebelum keberangkatan, aku udah sibuk ngurus perlengkapan yang mau dibawa.   Beli tiket pesawat, beli koper gede, nge- list daftar barang yang mau dibawa dan berakhir sedikit adu mulut dengan Mami karena mau barang semua barang (yang later kuakui emang buat apa ...

Terharu Karena Kerja Praktik

Nggak terasa udah hampir sebulan aku menjalankan kewajiban kerja praktik (KP). Di tengah pandemi kayak begini, rasanya kayak hampir mustahil untuk bisa dapat tempat kerja praktik yang mau bekerja secara remote/ daring . Syukurlah, di tengah-tengah kegelisahan, aku berhasil mendapatkan sebuah posisi sebagai content creator sosial media di sebuah yayasan non-profit bernama Yayasan Usaha Mulia (YUM) yang berpusat di Jakarta.  Sebetulnya, kampus memberikan kebijakan untuk bisa mensubtitusi KP perusahaan dengan membuat project . Tapi aku tetep ingin coba dulu apply ke beberapa perusahaan (kebanyakan media massa), dan hasilnya hampir semua menolak dengan alasan tidak menerima anak magang atau harus bekerja di kantor. Detik-detik pengumpulan proposal, aku pun berpikir apa sebaiknya project saja, ya? Toh, intinya sama-sama berkarya. Tapi takdir berkata lain, aku dipertemukan dengan sebuah situs untuk para relawan dan di situlah aku berjodoh dengan yayasan ini. Rasanya tentu saja ba...

Review Novel Jika Kucing Lenyap dari Dunia

            Jumlah halaman: 254 halaman Bahasa Indonesia (terjemahan dari bahasa Jepang) Tahun terbit: 2020 Genre: Life, Drama Rating: 5/5 Kemarin, aku baru saja menangis. Aku menangisi sebuah cerita yang dikemas dalam sebuah novel. Seingatku, terakhir aku menangis gara-gara tulisan itu saat SMP, tepatnya setelah membaca buku The Fault in Our Stars karya John Green.              Buku yang sudah difilmkan ini memang menyuguhkan cerita pilu tentang kehidupan cinta sepasang sejoli yang terkena kanker. I cried a river sampe aku nggak berani baca buku yang semenyedihkan itu lagi. Bukannya melepas stress karena melakukan hobi yang disukai, malahan abis itu jadi sakit kepala dan nggak mood seharian. Tapi karena sudah terlanjur beli dan nggak berekspektasi bakal sesedih itu mau nggak mau harus dibaca.             Apa yang aku rasakan dan...